Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

4 Tips Investasi untuk Pemula dan Caranya Agar Sukses

2 Maret 2022



Investasi sudah menjadi topik yang lumrah dibicarakan oleh anak muda dan orang tua. Mungkin, itu terjadi karena investasi semakin mudah dan praktis dilakukan pada saat ini. Masyarakat makin 'doyan' berinvestasi karena bisa dimulai dengan modal kurang dari Rp1 juta.

Anda juga sudah mulai berinvestasi? Atau justru baru mau memulainya namun masih kurang pemahaman tentang investasi?

Bila Anda termasuk ke dalam golongan yang kedua, ada baiknya menyimak tips-tips berikut ini: 

Tentukan Tujuan Investasi Secara Spesifik 
Tentukan tujuan investasi jangka panjang Anda secara spesifik. Beberapa tujuan investasi jangka panjang contohnya untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, merencakan pensiun, membeli rumah, atau membeli kendaraan bermotor. 

Baca Juga
5 Keunggulan Investasi Reksa Dana
Potensi Keuntungan Berinvestasi Reksa Dana
Langkah Mudah dalam Melakukan Investasi Reksa Dana
Menjelang 2022, Yuk Belajar Investasi Reksa Dana
Kenali Risiko Berinvestasi di Reksa Dana
 

Ketahui Profil Risiko
Setelah menentukan tujuan, pertimbangkan profil risiko Anda. Profil risiko terbagi menjadi tiga:
-    Konservatif, biasanya lebih memilih investasi reksa dana yang aman sehingga cocok dengan instrumen investasi yang imbal hasilnya tidak terlalu besar tetapi bergerak stabil seperti investasi reksa dana pasar uang.
-    Moderat, memiliki karakteristik menerima fluktuasi jangka pendek dan potensi keuntungan yang lebih tinggi dari inflasi dan deposito. Cocok dengan investasi reksa dana campuran, risiko relatif rendah, dibandingkan reksa dana saham. 
-    Agresif, biasanya sangat siap untung dan rugi, siap kehilangan sebagian besar dana investasinya untuk imbal hasil besar. Tipe ini cocok untuk berinvestasi di investasi reksa dana saham.

Lakukan Diversifikasi Instrumen Investasi 
Tempatkan uang Anda di beberapa instrument investasi. Misal, menempatkannya di reksa dana pasar uang, pasar saham, dan pasar modal. Khusus di pasar modal, Anda bisa diversifikasi ke beberapa emiten. Jadi, Anda bisa tetap ‘cuan’ bila kinerja salah satu sektor ada yang sedang menurun. Itulah mengapa dalam dunia investasi dikenal dengan istilah don’t put your eggs in one basket.

Jadi Investor yang Bijaksana 
Jangan tamak ketika berinvestasi. Bagi investor pasar modal, ada baiknya melepas saham yang Anda miliki ketika dikira-kira sudah mendapat keuntungan. Sebab investasi di pasar modal sangat fluktuatif. Dalam waktu singkat, harga saham yang sedang naik bisa mendadak turun bila ada sentimen buruk di emiten terkait.

Butuh bantuan ?